WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 14 Maret 2013

Pengertian Crimping

Pengertian Crimping
proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau singkatnya crimping adalah cara membuat kabel jaringan.

Kapankah harus menggunakan kabel straight dan cross?
Kabel straight biasanya digunakan ketika untuk menghubungkan komputer jaringan yang memakai hub atau client ke hub. Untuk tipe cross itu digunakan ketika untuk menyambungkan langsung antar dua PC atau antar Hub.

Bagaimana cara menyusunnya?
 Tipe Straight
Tipe ini adalah yang paling mudah dibuat. Karena kabelnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sebagai berikut (dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) :



2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda dan oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak perlu mengikuti standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silahkan melihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku

 Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6.
Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”. Begini cara mudahnya:
Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua








Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8. Dengan begitu bisa membangun jaringan komputer. Semoga bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya.

Gambar masing – masing susunan kabel
Tipe straight





Tipe cross



Perbedaan


Sumber:
http://asepfit.files.wordpress.com/2008/05/crimping2.pdf
http://juanjait.files.wordpress.com/2009/06/tutorial-konfigurasi-kabel_lan.pdf
http://ss354.com/Prak%201%20Membuat%20Kabel.pdf
http://miftahul.files.wordpress.com/2007/12/kabel-utp.pdf

1 komentar:

terimakasih banyak untuk infonya gan

salam Rajalistrik.com

Posting Komentar


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More